Setahun, Sebanyak 638 Warga Blitar Terserang DBD

Sebanyak 638 warga Kabupaten Blitar terserang penyakit demam berdarah dalam sepanjang tahun 2013. Dari jumlah tersebut, tujuh nyawa di antaranya melayang.

"Jika dibandingkan tahun sebelumnya, angka kasus di tahun 2013 mengalami peningkatan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Hari Purwanto kepada wartawan, kemarin.

Berdasarkan rincian grafik kasus, tren kenaikan angka terjadi pada bulan Januari dan Februari.

Musim penghujan yang diselingi terik matahari menjadi faktor utama perkembang biakan jentik nyamuk.

Kondisi tersebut diperparah dengan pola hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan hidup.

Menurut Hari dari 638 kasus yang ada, 440 di antaranya termasuk kelompok demam berdarah dengeue (DBD). "Selebihnya 198 kasus, demam berdarah biasa, "terangnya.

Tren kenaikan kasus pada bulan Januari sebanyak 160 kasus. Angka meningkat 168 kasus pada bulan Februari.

Fluktuasi yang cenderung menurun terjadi paska Februari hingga Desember.

"Misalnya bulan maret terdapat 92 kasus. Kemudian memasuki bulan Oktober menurun tinggal lima kasus, bulan Nopember 14 kasus dan bulan Desember hanya delapan kasus,” jelasnya.

Selain tak putus menggencarkan sosialisasi hidup bersih dan sehat, dinas juga menggandeng personel Pramuka sebagai petugas pemantau jentik.

"Namun yang utama tetap menjaga pola hidup sehat," pungkas Hari.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Ahmad Tamim, bahwa sosialisasi hendaknya diikuti dengan kerja bakti rutin.

"Pencegahan sejak dini tidak hanya membangun kesadaran wacana sehat. Tapi juga harus diikuti langsung penjagaan kebersihan secara rutin, "ujarnya.

Sumber: Sindonews.com 2 Januari 2014

No comments:

Post a Comment