Tahun 2013, Sebanyak 48 Odha di Blitar tewas

Sebanyak 48 orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Blitar meninggal dunia selama Tahun 2013. Ke-48 orang hidup dengan HIV/AIDS (Odha) tersebut merupakan bagian dari 126 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar.

"Mereka meninggal dunia akibat penyakit penyerta sebagai konsekuensi tergerogotinya sistem kekebalan tubuh," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Hari Purwanto, kepada wartawan, Selasa (31/12/2013).

Berdasarkan data yang ada, 126 kasus tersebut terinci atas 35 orang penderita HIV dan 91 orang pengidap AIDS. Dibanding tahun sebelumnya, grafik tahun 2013 mengalami kenaikan. Pada tahun 2012, ditemukan 123 kasus dan tahun 2011 sebanyak 125 kasus.

"Memang kenaikannya tidak signifikan. Namun kami terus melakukan sosialisasi dan pelacakan agar penderita bisa tertangani sejak dini," terangnya.

Ke depan, dinas akan menyediakan klinik VCT di wilayah Kecamatan Srengat. Selama ini VCT berada di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Selain itu, dinas juga akan menyiapkan tiga orang petugas yang dikirim ke balai besar laboratorium, khusus untuk pemeriksaan HIV/AIDS.

"Harapannya, pertumbuhan kasus Odha di Kabupaten Blitar bisa ditekan. Termasuk kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini," pungkasnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Abdul Munib menyatakan, senada dengan langkah yang diambil dinas kesehatan. Sebagai legislatif, dia berharap masyarakat bisa memahami HIV/AIDS termasuk dengan bentuk penularan dan risikonya. "Setidaknya menjadi antisipasi bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, dari 56 kasus HIV/AIDS di Kota Blitar, 10 orang berstadium AIDS di antaranya telah meninggal dunia.

Sumber: Sindonews.com 31 Desember 2013

No comments:

Post a Comment